Pameran “Muse Numinous” Hadirkan Karya Mahalakshmi Women Artists di Balimoon Resto & Art Gallery
By kabarbalihits.com - balihits
Gianyar-kabarbalihits
Kawasan Sukawati, khususnya Banjar Batu Sepih, Desa Kemenuh, menjadi sorotan para pecinta seni. Pada Minggu (23/3), Bali Moon Resto, sekaligus Bali Moon Art Gallery resmi membuka pameran seni bertajuk “Muse Numinous”, yang akan berlangsung selama satu bulan hingga 23 April 2025. Uniknya, pameran ini dipersembahkan oleh Mahalakshmi Women Artists, yang seluruhnya terdiri dari seniman wanita.
Pembukaan pameran ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, termasuk pembacaan puisi oleh Oppie Zora, salah satu seniman Mahalakshmi. Selain itu, ada juga penampilan musik dari Lu Niu Itokashi serta aksi body painting yang dilakukan oleh semua seniman Mahalakshmi, diiringi musik dari DJ Allyn.
Mahalakshmi Women Artists, yang diketuai oleh Putu Eni Astiarini, melibatkan 16 seniman wanita dari total 52 anggota komunitas. Beberapa di antaranya adalah Ariani, Ayu Murniati, Cindy Il, Defina Sumardji, Dina Tania, Karina, Kartika Sudibia, Kendisan Luana, Martha, Mogany, Naomi, Oppie Zora, Shirleen Wong, dan Yuzhen.
Putu Eni, seniman kelahiran Jembrana, menjelaskan bahwa komunitas Mahalakshmi terbentuk untuk mendukung kemajuan seniman wanita, terutama karena mereka menghadapi tantangan lebih besar dibandingkan seniman laki-laki. “Sebagai wanita, banyak tanggung jawab yang harus kita jalani, baik sebagai ibu rumah tangga maupun dalam urusan adat dan tradisi di Bali. Namun, kami tetap berusaha menyisihkan waktu agar tetap eksis di dunia seni,” ungkapnya.
Ia juga berharap bahwa pameran ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak seniman wanita untuk terus berkarya dan dikenal di kancah nasional maupun internasional.
Putu Eni, yang dikenal dengan karya-karyanya bertema burung hantu, mengungkapkan ketertarikannya pada karakteristik unik burung tersebut.
“Saya tertarik dengan burung hantu karena matanya yang berbeda dari burung lain, serta filosofi yang dimilikinya. Burung hantu dikenal sebagai simbol kebijaksanaan, setia, dan memiliki gerakan kepala yang unik. Meski sering dianggap menyeramkan, saya mengubahnya menjadi bentuk yang lebih lucu dan manis,” jelasnya.
Pemilik Bali Moon Art Gallery, Wayan Adi Mataram, menyampaikan bahwa pameran kali ini menghadirkan lebih banyak variasi dengan perpaduan seniman lokal dan luar daerah. “Pameran sebelumnya telah kami dedikasikan untuk seniman, dan kali ini kami semakin membuka ruang bagi mereka untuk terus berekspresi. Kami berharap para seniman muda di Desa Kemenuh dapat memanfaatkan kesempatan ini,” ujarnya.
Pameran ini dibuka secara resmi oleh Runi Palar, yang juga berkecimpung di dunia perhiasan selama 49 tahun. Ia mengapresiasi keberadaan pameran ini sebagai bentuk Women Empowerment. “Pameran ini luar biasa. Wanita Indonesia dengan kreativitasnya harus terus berkembang. Seni dapat menciptakan keseimbangan dalam hidup, membuat kita lebih menikmati keindahan, dan bahkan memperpanjang usia,” kata Runi.
Dengan berbagai karya dan pesan inspiratif di dalamnya, pameran “Muse Numinous” menjadi momentum penting dalam mengangkat eksistensi seniman wanita di dunia seni rupa, khususnya di Bali.